Tags

Untungnya Allah Mudahkan

 

Pas sholat isya’, di malam tarawih hari ke 4, pada raka’at kedua, sarungnya Hening melorot. Karena memang sarung mukenanya ini kan kegedean, jadi harus diikat dulu biar nggak lepas-lepas. Nah, mungkin waktu itu saya kurang erat mengikatnya, lalu sarungnya lepas dan melorot. Terus Hening narik-narik mukena saya bilang kalo sarungnya melorot. Karena lagi sholat, tentu saya nggak bisa memperbaiki dan menggubris. Seperti yang sudah saya prediksi, Hening menangis kencang 😂. Dengan kondisi demikian, saya nggak mungkin membiarkan dia menangis sampai sholat selesai. Sehingga saya terpaksa membatalkan sholat saya dan menenangkan Hening terlebih dahulu lalu mengikatkan kembali sarungnya. 


Mumpung baru mau raka’at ke 4, saya ijin ke Hening buat sholat berjamaah. Tapi Hening minta digendong. Ya Allah, rasanya pengen nangis deh hamba ngebayangin sholat 4 raka’at sambil gendong. Ya kali beratnya kayak bayi 😂. Tapi yasudahlah, saya gendong aja dia dan kemudian sholat isya’ mumpung masih bisa ikut jamaah. 


Terus pas tarawih mau mulai, saya ijin lagi ke Hening buat sholat dan minta dia duduk disebelah saya. Tapi dia menolak karena merasa belum tenang dan masih ingin dipeluk ibu 😂. Terus saya kepikiran sholat sambil duduk aja deh ya. Karena tangan saya udah gemeter 🤣. Nggak peduli juga tanggapan orang lain karena saya sholat sambil gendong anak, duduk pula, yang penting masih bisa ikut sholat. Setelah 2 raka’at pertama usai, akhirnya Hening mau duduk dan saya bisa sholat dengan berdiri. 


Setelah dipikir-pikir, alhamdulillah banget ya sholat yang sifatnya wajib dengan gerakan yang sudah ditentukan, tapi cara melaksanakannya Allah beri kelonggaran. Nggak bisa sholat sambil berdiri, ya, duduk. Nggak bisa sambil duduk, ya, tidur. Nggak ada air untuk bersuci, bisa dengan debu. Maa syaa Allah. Sehingga kita bisa tetap melaksanakan kewajiban kita dalam keadaan apapun, sesuai kemampuan kita. 


Kemudian saya renungi kejadian tersebut #uhuuuukkk. Bahwa bersama kesulitan ada kemudahan. Bukan dibalik kesulitan ada kemudahan. Artinya kesulitan itu sepaket dengan kemudahan. Sehingga sesulit apapun hidup, kemudahan dari Allah itu juga sebenarnya pasti ada saat itu juga. Hanya saja seringkali kita tuh sudah kalang kabut ataupun tertutup batinnya oleh ego ataupun perasaan kita. Sehingga kemudahan itu terasa tak nampak karena terlalu terpaku pada kesulitan.


Dan ya sih ya, kalo ditilik-tilik lagi kehidupan kita tuh ternyata lebih banyak enaknya ketimbang nggak enaknya. Cuma kufurnya ini lho, susah bener dibabat. Astagfirullah. Ngeluh mulu kayak orang paling berat ujian hidupnya 🙃. Maap ya Allah 🙏


Walau pada kenyataannya menjalani kesulitan hidup memang nggak pernah mudah. Tapi selama punya Allah, inget bahwa Allah Yang Maha Melapangkan Dada, segalanya akan baik-baik saja. Allah ngasi ujian pasti ada hikmahnya. Karena kalo manusia dikasi mudah terus yang ada ngelunjak 🤣🙏. Oleh karenanya perlu diimbangi dengan kesulitan biar jadi makhluk yang bijaksana. Semogaaa~


Alhamdulillah, selalu ada cara Allah menegur hambaNya yang gampang ngeluh ini dari hal-hal sederhana.

Emiria Letfiani
A Wife, A Mom, A Storyteller

Related Posts

Post a Comment